Semangat Pagi!! Selamat Datang di komunitas planter Indonesia... Sebagai wadah komunitas planter untuk sharing, discuse dan seputar informasi dunia perkebunan terbaru
«»
Cari Kerja?

Indonesia Ratifikasi Piagam Pembentukan Dewan Negara – Negara Produsen Minyak Sawit

Dengan pertimbangan Pemerintah Republik Indonesia (RI) telah menandatangani Piagam Pembentukan Dewan Negara-Negara Produsen Minyak Sawit, di Kuala Lumpur, Malaysia, tahun lalu, Presiden Joko Widodo pada 4 Mei 2016 telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2016 tentang Pengesahan Charter of the Establishment of the Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) atau Piagam Pembentukan Dewan Negara-Negara Produsen Minyak Sawit.

Mari Berinvestasi Kebun Kelapa Sawit

Bagi anda yang berminat membeli kebun secara pribadi, saya coba memberikan beberapa masukan seputar faktor penentu  harga kebun sawit. Faktor-faktor tersebut meliputi harga tanah dan biaya pembangunan (operasional) kebun itu sendiri.  Bila anda belum pernah memiliki kebun sawit sebelumnya dan sekedar membuka wawasan,

Cara Pengendalian Kentosan Sawit.

Diperkebunan kelapa sawit sering kita jumpai yang namanya kentosan, apakah kentosan itu? Kentosan adalah anak kelapa sawit yang tumbuh di lokasi kebun kelapa sawit yang akhirnya menjadi gulma terutama jika dalam jumlah yang sangat banyak. Dibeberapa kebun hal ini menjadi masalah yang sangat utama karena banyak terdapat kentosan di kebun sehingga menggangu aktifitas karyawan untuk bekerja.

Terjadinya kentosan disebabkan oleh berondolan yang tinggal (losses) baik di piringan, pasar pikul, gawangan dan tempat pengumpulan hasil (tph) karena tidak di kutip oleh pekerja panen atau tukang kutip berondolan. Brondolan ini kemudian tumbuh dan berkembang. Akibat ketidak disiplinan pekerja maka pengusaha kelapa sawit akan mengalami kerugian karena seharusnya berondolan tersebut adalah produksi yang memiliki nilai jual bersamaan dengan tandan buah segar.

Cara Pengendalian Gulma Pisang dan Keladi


      Anda semua pasti  kenal dengan pohon pisang apalagi buahnya, Hampir semua orang menyukainya termasuk hewan sekalipun. Tetapi tidak halnya jika keberadaan tanaman herba asli dari asia tenggara itu berada atau tumbuh di areal perkebunan kelapa sawit. Meskipun penyebarannya tidak secepat penyebaran gulma lain seperti lalang (Imperata cylindrica) namun jika dibiarkan bisa merugikan potensi yield kebun kelapa sawit itu sendiri dikarenakan pohon pisang (Musa paradisiaca) berperan sebagai kompetitor, menggangu akses kegiatan rawat ataupun panen juga sangat mengganggu dari sisi estetika.
       Nah sahabat planter, lantas bagaimana cara mengtasi gulma tersebut? Cukup sederhana kawan, cukup dikendalikan dengan teknik implant dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Bagaimana Cara Mengendalikan Gulma Bambu?


Morfologi Bambu
Akar bambu berbentuk serabut yang terdapat dibawah tanah membentuk sistem percabangan, dimana dari ciri percabangan tersebut nantinya akan dapat membedakan asal dari kelopok bambu tersebut. Bagian pangkal akar ripangnya lebih sempit dari pada bagian ujungnya. 

Batang-batang bambu muncul dari akar-akar rimpang yang menjalar. Batang yang sudah tua keras dan umumnya berongga, berbetuk silinder memanjang dan terbagi dalam ruas-ruas. Tinggi tanaman bambu sekitar 0,3 m sampai 30 m. Diameter batangnya 0,25-25 cm dan ketebalan dindingnya sampai 25 mm. 

Daun bambu tergolong daun lengkap karena memiliki pelepah, tangkai dan helai daun. Pada batang yang sudah tua pelepah batangnya mudah gugur. Daun bambu berbentuk pita dengan ruas anak daun yang menjari.


Manfaat Bambu
Di Indonesia banyak jenis bambu dimanfaatkan sebagai bahan makanan, bangunan (kontruksi), Transportasi, Pembuatan alat musik seperti angklung, kerajinan rumah tangga dan ornamen, serta sebagai bahan pengobatan alami.

 

About Me

SEMANGAT PAGI!! Saya hanya seorang BHL perkebunan di Smart.Tbk yang mencoba menyalurkan hobby didunia maya guna menciptakan sarana "Lingkaran Pagi" bagi sesama Planter. Adalah alumni INSTIPER Jogja yang masih perlu banyak belajar,Untuk detail tentang saya, silahkan klik link FB + Tweet dibawah.,Read More..

Artikel Terbaru